Di kebudayaan China, sebagian orang percaya bahwa bunga yang ada di Surga Gunung Es ini dikirimkan oleh para dewa dari khayangan. Mereka percaya bunga ini dapat menghidupkan kembali orang yang sudah mati. Nyawa-nyawa orang yang sudah meninggal akan ditarik kembali oleh bunga ini kembali ke dunia melalui proses reinkarnasi. Tentu saja, hal ini belum pernah dibuktikan secara ilmiah. Namun, masyarakat China tetap mempercayai hal tersebut. Bahkan, bagi mereka, bunga teratai salju adalah bunga yang sacral dan tidak boleh digunakan secara sembarangan.
Teratai salju memiliki beberapa manfaat lain yang lebih logis, misalnya adalah untuk pengobatan. Di China, bunga ini seringkali digunakan sebagai ramuan obat. Beberapa contoh manfaat dari ramuan ini antara lain adalah:
- Menstabilkan tekanan darah
- Menyembuhkan insomnia, penyakit pinggang, dan bahkan reumatik artritis
- Mengurangi nyeri haid, nyeri asam lambung, dan mual-mual pada kehamilan
- Menghambat pembentukan lemak pada organ-organ tubuh
- Menghentikan pendarahan
- Menormalkan sistem pencernaan dan memperlancar buang air besar
- Memperkuat fungsi ginjal dan kantung kemih
Cara membuat ramuan tersebut tidaklah sulit. Pada beberapa pengobatan, bunga teratai salju cukup dikeringkan, diseduh, dan diminum begitu saja selayaknya meminum teh herbal biasa. Pada pengobatan lain, teratai salju yang sudah kering bisa ditumbuk dan dicampurkan dengan bahan ramuan lain sesuai kebutuhan.
Manfaat lain dari bunga teratai salju adalah untuk kecantikan kulit. Para wanita China seringkali menggunakan bunga teratai salju untuk mencerahkan kulit, menunda efek penuaan, memperhalus kulit, dan bahkan mengurangi kerutan. Perawatan kulit yang intensif dengan teratai salju ini juga bisa menghilangkan flek, belang, atau bekas luka pada kulit. Caranya, tumbuk kelopak teratai ini, kemudian campurkan dengan ekstrak lidah buaya, air mentimun, telur, dan gula. Hasilnya akan berbentuk kental dan gunakanlah seperti menggunakan lotion biasa.
